Lompat ke isi

Efek kobra

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kobra india

Efek kobra terjadi ketika solusi yang diharapkan dapat menyelesaikan suatu masalah justru malah memperparah masalah itu.[1]

Asal mula

[sunting | sunting sumber]

Istilah ini bermula sebagai sebuah anekdot pada masa penjajahan Britania di India. Pemerintah Britania merasa khawatir dengan jumlah ular kobra beracun di Delhi.[2] Maka dari itu, mereka menawarkan hadiah untuk setiap kobra mati yang diberikan. Awalnya strategi ini cukup berhasil karena banyak sekali ular yang dibunuh untuk mendapatkan hadiah. Namun, orang-orang mulai sadar bahwa mereka dapat menjadikan kebijakan ini sebagai tambang uang dengan mengembangbiakkan ular kobra. Setelah pemerintah menyadari hal ini, program pemberian hadiah dihentikan, sehingga kobra-kobra yang telah dikembangbiakkan kini tidak berharga lagi dan lalu dilepas. Akibatnya, populasi kobra liar malah meningkat. Maka dari itu, solusi berupa "program penawaran hadiah" justru malah memperparah situasinya.[3]

Insiden serupa terjadi di Hanoi, Vietnam, pada masa penjajahan Prancis. Pemerintah kolonial menawarkan hadiah untuk setiap tikus yang dibunuh.[2] Untuk memperoleh hadiah, ekor tikus yang telah diputus harus ditunjukkan. Namun, pejabat kolonial mulai melihat tikus-tikus di Hanoi yang tidak memiliki ekor. Penangkap tikus Vietnam akan menangkap tikus, mencopot ekornya, dan lalu melepaskannya ke selokan agar tikus-tikus ini dapat bereproduksi dan menghasilkan lebih banyak tikus untuk ditangkap.[4] Sejarawan Michael Vann berpendapat bahwa contoh kobra dari India tidak dapat dibuktikan, tetapi contoh tikus di Vietnam memang terbukti, sehingga istilah ini sebaiknya dijuluki "efek tikus".[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Brickman, Leslie H. (2002-11-01). "Preparing the 21st Century Church": 326. ISBN 978-1-59160-167-8. 
  2. ^ a b c Dubner, Stephen J. (11 October 2012). "The Cobra Effect: A New Freakonomics Radio Podcast". Freakonomics, LLC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-13. Diakses tanggal 24 February 2015. 
  3. ^ Schwarz, Christian A. (1996). NCD Implementation Guide. Carol Stream Church Smart Resources. hlm. 126.  Dikutup di Brickman, hlm. 326.
  4. ^ Vann, Michael G. (2003). "Of Rats, Rice, and Race: The Great Hanoi Rat Massacre, an Episode in French Colonial History". French Colonial History. 4: 191–203. doi:10.1353/fch.2003.0027.